Sabtu, 24 Desember 2011

Tips Teknik Pengereman yang benar buat para biker's

SiteMap : Home » » Tips Teknik Pengereman yang benar buat para biker's



Sebarkan Artikel

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhphOAjOu6VCDHGT2tQqn2dQrn12vpbLD5rKEuTf7mqk-fPE13JB1ByU3TOIgUoiNZ9WRWyHD1iBrmWIxN5-VYvtfoEfKQCFUASBPKGoE58rC060wK009eRM3DvN-UgjJaaapL9DSCjXkc/s400/narik+rem.jpg
Ketika bikers sedang berkendara, apa sudah benar teknik pengeremannya? Nah, Agung Surya, Chief Instructor PT Astra Honda Motor (AHM), yang juga lulusan kursus safety riding di Rainbow Saitama, Jepang, mau membagi tekniknya, terutama saat melaju dalam kecepatan menengah, 60 kpj sampai 100 kpj. Ketika berniat mengerem, segera tutup putaran gas dan tarik tuas rem tangan dan injak pedal rem kaki secara bersamaan. Terus, daya tarik tuas rem 70 persen, sedangkan daya tekan kaki cukup 30 persen.

Saat menarik tuas rem tangan, pergunakan keempat jari dengan teknik meremas. Jangan menghentakkan semua jari secara bersamaan karena akan mengunci kanvas rem dan membuat motor tetap melaju meski ban berhenti. "Tekniknya mirip saat kita berjabat tangan, disesuaikan dengan seberapa cepat kita mau menghentikan motor," jelas Agung.

Jangan cuma mengandalkan dua jari saja karena, saat harus mengerem mendadak, tenaga empat jari jauh lebih bertenaga. "Jangan sepelekan kondisi, hal yang darurat bisa datang kapan saja. Jadi harus selalu siap," tambah Agung. Sesaat sebelum motor berhenti, tarik tuas kopling (buat motor sport). Dan, waktu motor berhenti, segera turunkan kaki kiri dan menoleh ke arah kanan. "Kondisi berkendara Indonesia itu di sebelah kiri. Dengan menoleh, kita jadi sigap terhadap apa yang ada dari kanan (bisa mobil, motor, atau kendaraan lain)."


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: