Minggu, 08 Januari 2012

Sejarah Floppy Disk (Disket)

SiteMap : Home » » Sejarah Floppy Disk (Disket)



Sebarkan Artikel

PERNAH lupa bawa ponsel saat sedang bepergian? Bagaimana rasanya? Kesal, jengkel dan mengutuk diri itu sudah pasti , yang jelas jika masih ada waktu untuk mengambilnya tentu kita sudah bergegas mengambilnya bukan? Rasa-rasanya sekarang ini tidak ada benda selain ponsel yang begitu lekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Satu atau dua dekade lalu, Floppy disket atau yang sering disebut dengan ‘disket’ saja pernah mengalami nasib yang serupa dengan ponsel.


Keberadaannya sangat penting dan selalu diperlukan karena floppy disket adalah satu-satunya media penyimpanan data yang portabel, ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Floppy disket bahkan dipandang sebagai sebuah temuan yang menjadi tonggak kemudahan dan kepraktisan dalam dunia sistem informasi. Dari floppy disket, lahirlah berbagai media penyimpanan portabel lain seperti CD, flashdisk, hardisk eksternal, zip drive, dan sebagainya.

Sekarang ini memang sudah tidak begitu banyak orang yang menggunakan floppy disket karena mulai tergusur dengan kehadiran media penyimpanan penerusnya. Namun citra floppy drive tetap melekat di kalangan pengguna komputer karena wujud floppy disket diabadikan menjadi ikon ‘save’ di sejumlah aplikasi komputer.


Nah, bagi anda yang ingin mengetahui sejarah floppy disket berikut adalah kisah asal-usulnya.

Tahun 1967 teknologi floppy disket mulai dikembangkan oleh sejumlah kru IBM di bawah pimpinan Alan Shugart. Empat tahun kemudian, floppy disket diluncurkan ke pasaran dan mendapat sambutan hangat karena pada saat itu menjadi alternatif media penyimpanan data selain hardisk. Namun saat diluncurkan namanya bukan floppy disket melainkan ‘Memory Disk’. Fisik ‘Memory Disk’ ini berukuran lumayan besar: 8 inci, dan hanya dapat menyimpan data sebesar 79,7 kb (kilobyte). Data yang tersimpan pun tidak dapat dimodifikasi atau dihapus.


Barulah pada tahun 1976, ‘Memory Disk’ berevolusi menjadi floppy disket dengan kapasitas penyimpanan data yang bertambah besar menjadi 160 kb dengan fisik yang lebih kecil: 5¼ inci. Dari sinilah istilah ‘Floppy’ mulai dipakai untuk merujuk pada bentuk fisiknya yang lebih kecil, fleksibel dan gemulai.
Sejak itu floppy disket 5¼ inci terus berevolusi dalam hal kapasitas penyimpanan datanya.

Tahun 1984, IBM memperkenalkan floppy disket dengan bentuk fisik yang lebih kecil berukuran 3½ inci dan dapat menyimpan data hingga 720 kb. Kapasitas penyimpanan floppy disket kemudian berkembang menjadi 1,44 megabyte (mb) dan beberapa produsen besar seperti Sony, BASF, Verbatim, Maxell, dll memproduksi berbagai variannya. Floppy disket terus berjaya hingga pertengahan dekade 90an. Pada masa itu, floppy disket menjamur pada setiap pengguna komputer karena merupakan satu-satunya aternatif penyimpan data yang bisa dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang pas di kantong.


Kemunduran floppy disket diawali tahun 1998 saat Apple Computer meluncurkan produk iMac yang tidak menyertakan floppy drive dalam produk tersebut. Apalagi kemudian mulai ditemukan teknologi zip drive, CD, DVD, kartu memori, flash disk, dll, sehingga beberapa produsen komputer lain mulai tidak menyertakan floppy drive dalam berbagai varian komputernya.


April 2010, salah satu produsen floppy disket terbesar, Sony, mengumumkan akan segera menghentikan produksi floppy disket pada Maret 2011. Apakah ini menjadi pertanda punahnya floppy disket? Jawabannya, belum tentu! Karena beberapa produsen besar lainnya seperti Verbatim, Maxell, 3M mengklaim masih memproduksi ratusan ribu keping floppy disket setiap bulan. Floppy disket memang masih dibutuhkan oleh sejumlah musisi untuk menyimpan data di instrumen keyboard, begitu pula dengan beberapa mesin ATM tertentu yang membutuhkan floppy disket untuk meng-install programnya.

Bahkan komputer produksi mutakhir pun masih sangat membutuhkan floppy disket apabila ingin meng-upgrade BIOS. Bagaimana dengan anda? Apakah masih butuh sang ‘ikon kepraktisan’ ini?


Alan Shugart

Pada tahun 1971 IBM memperkenalkan " memory disk " pertama, yang kemudian terkenal dengan floppy disk atau disket. floppy pertama merupakan disk plastik yang di lapisi besi magnetik oksida; data di tulis dan di baca dari permukaan disk. Nama "floppy" di ambil karena sifatnya yang fleksibel. floppy disk menjadi perangkat revolusioner pada waktu itu, karena portabilitasnya yang menyediakan sebuah alat fisik baru dan mudah di gunakan untuk mengirimkan data dari komputer ke komputer.

floppy merupakan hasil penemuan seorang insinyur IBM yaitu alan shugart, disk pertama di rancang untuk memuat microcode ke dalam pengendali {controler} file disk merlin {IBM 3330} {perangkat penyimpanan 100 MB}. sehingga , sebenarnya floppy pertama di gunakan untuk mengisi tipe penyimpanan data di perangkat lain. kemudian di temukan lagi penggunaan tambahan floppy disk yaitu membuatnya menyimpan program baru dan media penyimpanan file.


Bagaimana floppy bekerja? floppy merupakan benda magnetik yang mirip dengan sejenis tape perekam; satu atau dua sisi dari disk di gunakan untuk merekam. disk mengambil atau menangkap floppy pada bagian tengahnya dan mengelilingi/ memutarnya seperti dalam kegiatan merekam. pada bagian read/write head. sama seperti head pada tape deck, menyentuh permukaan melalui pembukaan penutup plastik. floppy buatan shugart memiliki kemampuan 100 kb data. tahun 1976,disk drive verukuran 5 1/4 dan disket di kembangkan oleh alan shugart di wang laboratories. wang menginginkan floppy disk dan disk drive yang lebih kecil untuk mengunakan komputer desktop mereka. tahun 1978 lebih dari 10 pabrik memproduksi flooppy drive ukuran 5 1/4, tahun 1981 sony memperkenalkan floppy drive dan disket berukuran 3 1/2. ini adalah floppy yang paling terkenal di kalangan penguuna komputer saat ini.


kemudian di ikuti oleh penemuan richard mateosian yang mengembangkan floppy disk operating system untuk floppy pertama kali. disk tersebut berukuran 8 inci dalam diameter dan kapasitas sebesar 200 k. karena ukuran tersebut terlalu besar mereka kemudian membaginya ke dalam empat partisi yang masing masing partisi merupakan perangkat hardware terpisah- hal ini dapat di analogikan seperti cassette drive .

sistem operasi yang di buatnya memiliki kumpulan perangkat logika { sumber input, output listing, output error, output biner. dan lain sebagainya}. dan mekanisme untuk membuat sebuah korespondensi antara alat alat tersebut dan perangkat hardware. program aplikasinya merupakan hasil rakitan HP, compiler dan seterusnya, kebanyakan di modifikasi untuk menggunakan perangkat logikanya untuk fungsi fungsi I/O.


Secara mendasar sebenarnya sistem operasi bersandar pada sistem command monitor. command memilki tugas utama untuk melakukan manipulasi file. ada beberapa command yang bersifat kondisional { seperti IF DISK} salam menggunakan file file batch. keseluruhan sistem operasi dan seluruh program program aplikasi di rakit menggunakan bahasa rakitan dalam mesin HP 2100.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: