Rabu, 05 Oktober 2011

5 Pemimpin Komunis Paling Kharismatik

SiteMap : Home » » 5 Pemimpin Komunis Paling Kharismatik



Sebarkan Artikel

1. Vladimir Lenin, Uni Soviet (Rusia)
Nama aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov (lahir di Simbirsk, Rusia, 22 April 1870 – meninggal 21 Januari 1924 pada umur 53 tahun), adalah seorang revolusioner komunis Rusia, pemimpin partai Bolshevik, Perdana Menteri Uni Soviet pertama, Kepala Negara de facto pertama Uni Soviet dan pencipta paham Leninisme.
Nama Lenin sebenarnya adalah sebuah nama samaran yang diambil dari nama sungai Lena, di Siberia. Ketika bekerja sebagai seorang pengacara di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang di Rusia, Lenin pun ditangkap dan dipenjara selama setahun. Lalu ia dibuang ke Siberia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan pulang dari Siberia. Lalu ia berkeliling Eropa dan mengunjungi konferensi-konferensi Marxis. Pada bulan Oktober 1917 ia mengadakan Revolusi Oktober hingga mampu menggulingkan kekuasaan Tsar Nicolas Romanov II.


2. Joseph Stalin, Uni Soviet (Rusia)
Iosif (Josef) Vissarionovich Stalin memiliki nama asli Ioseb Jughashvili (18 Desember 1878 –5 Maret 1953) adalah pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator yang sangat lalim, dikenal juga dengan sebutan “Manusia Baja”. Diperkirakan Ia telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci agama setelah membaca buku karya Charles Darwin.

Ia tampil sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet. Ketika Lenin meninggal dunia tanggal 21 Januari 1924, Stalin tampil sebagai pemimpin Uni Soviet yang baru. Ia memperlakukan saingannya secara kejam dan tidak manusiawi, terutama pada masa pembersihan besar-besaran di Uni Soviet yang memakan banyak korban jiwa. Mereka semua dihukum mati sebagai musuh negara Soviet atau dijebloskan ke dalam kamp-kamp Gulag (kamp kerja paksa/penjara). Ketika Perang Dunia II (1939-1945) meletus, Uni Soviet berperang bersama Inggris serta Amerika Serikat melawan Nazi Jerman. Tetapi seusai perang, Stalin memasang “Tirai Besi” antara sekutu Barat dan Soviet dan sebagian besar negara di Eropa Timur dijadikan negara Komunis. Stalin berkuasa sampai saat kematiannya pada usia 74 tahun. Kematiannya ini diduga kuat karena diracun oleh komplotan pimpinan Lavrenty Beria. Pada masa pemerintahannya ia tidak hanya mengawasi seluruh negara Soviet, melainkan juga negara-negara di luar Uni Soviet.


3. Mao Zedong, RRC
Mao Zedong (lahir di Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – meninggal di Beijing, 9 September 1976 pada umur 82 tahun), adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Cina. Ia adalah salah satu terpenting dalam sejarah modern Cina. Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.
Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan.


4. Fidel Castro, Republik Kuba
Fidel Alejandro Castro Ruz (lahir 13 Agustus 1926; umur 84 tahun) adalah Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008. Castro tampil sebagai sekretaris pertama Partai Komunis Kuba (Communist Party of Cuba) pada tahun 1965 dan mentransformasikan Kuba ke dalam republik sosialis satu-partai. Setelah meraih doktor di bidang hukum pada 1950, selang lima tahun kemudian ia langsung memimpin upaya penggulingan diktator Batista. Perlawanan ini kemudian dikenal dengan Gerakan 26 Juli. Pada 7 Juli 1955, ia lari ke Meksiko dan bertemu dengan pejuang revolusioner Che Guevara. Bersama 81 orang lainnya, ia kembali ke Kuba pada 2 Desember 1956 dan melakukan perlawanan gerilya selama 25 bulan di Pegunungan Sierra Maestra.
Pada 19 Februari 2008, lima hari sebelum mandatnya berakhir, Castro menyatakan tidak akan mencalonkan diri maupun menerima masa bakti baru sebagai presiden atau komandan angkatan bersenjata Kuba. Jabatannya digantikan oleh adiknya, Raul Castro.


5. Kim Il Sung, Republik Demokratik Rakyat Korea
Kim Il-sung (15 April 1912–8 Juli 1994 pada umur 82 tahun) adalah seorang politikus komunis dari Korea yang merupakan pemimpin Korea Utara (Korut) dari 1948 hingga hari kematiannya. Ia memegang posisi Perdana Menteri dari 1948 hingga 1972 dan Presiden sejak 1972, tetapi posisinya yang paling berpengaruh adalah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea. Dalam konteks pemujaan kepribadian (personality cult), Kim secara resmi disebut Great Leader dan menurut konstitusi Korut, beliau adalah “Presiden abadi” negara tersebut. Hari ulang tahunnya merupakan salah satu hari libur di Korea Utara.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: