SiteMap : Home » Informasi » 5 Perdana Menteri yang mendapatkan julukan Wanita Besi
Follow @CoAd_minSPB
Gelar wanita bertangan besi, mungkin layak disematkan pada 5 penguasa pemerintahan wanita di bawah ini. Wanita Besi adalah sebuah julukan yang biasa digunakan untuk berbagai kepala pemerintahan wanita di dunia yang menggambarkan wanita dengan pendirian dan kemauan kuat. Beberapa pemimpin wanita yang mendapatkan julukan ini, telah dianggap mengantarkan negaranya menjadi begitu masyur dan disegani banyak kawan dan lawan. Berikut uniknya.com himpun 5 pemimpin wanita bertangan besi:
1. Indira Gandhi (India)
Indira Priyadarshini Gandhi adalah Perdana Menteri India pada periode 19 Januari 1966 – 24 Maret 1977 dan berlanjut pada 14 Januari 1980 hingga ia mengalami pembunuhan pada 31 Oktober 1984. Sebagai anak Perdana Menteri India yang pertama Jawaharlal Nehru dan ibu dari Rajiv Gandhi, Indira Gandhi merupakan seorang wanita yang penuh gejolak dan sangat kontroversial sebagai pimpinan partai politik dan politik negaranya. Pada 19 Januari 1966, ia terpilih sebagai Ketua Partai Kongres untuk menggantikan Lal Bahadur Shastri. Indira kemudian tewas dalam sebuah aksi penembakan pada 1984.
2. Golda Meir (Israel)
Golda Meir adalah salah seorang pendiri negara Israel. Meir pernah menjabat sebagai Menteri Perburuhan, Menteri Luar Negeri, dan Perdana Menteri keempat Israel pada periode 17 Maret 1969 – 3 Juni 1974. Sebagaimana dikatakan oleh BBC, Golda Meir adalah “Wanita Besi” dalam politik Israel jauh sebelum ungkapan itu diciptakan untuk Margaret Thatcher.David Ben-Gurion pernah menggambarkannya sebagai “satu-satunya lelaki di dalam Kabinet (Israel).” Ia adalah perempuan pertama (dan hingga kini satu-satunya) yang menjadi Perdana Menteri Israel, dan PM perempuan ketiga di dunia.
3. Margaret Thatcher (Inggris)
Margaret Hilda Thatcher adalah Perdana Menteri Britania Raya pada tahun 1979-1990; masa jabat terpanjang di abad ke-20. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang menduduki jabatan tersebut serta menjadi pemimpin sebuah partai politik besar di Britania Raya. Ia adalah salah satu tokoh penting di abad ini. Filosofi politiknya kemudian dikenal sebagai Thatcherisme. Sebelum menjabat, ia sudah dikenal sebagai “Wanita Besi” (Iron Lady) di media Uni Soviet karena penentangannya terhadap komunisme.
4. Yulia Tymoshenko (Ukraina)
Yulia Volodymyrivna Tymoshenko adalah politikus dan perdana menteri Ukraina saat ini (24 Januari-8 September 2005 dan terpilih kembali pada 18 Desember 2007). Ia adalah ketua partai All-Ukrainian Union “Fatherland” dan Blok Yulia Tymoshenko.
Ia adalah ketua Partai Tanah Air. Sebelumnya, ia sukses sebagai pebisnis wanita dalam bidang industri gas dan salah seorang terkaya di Ukraina. Ia menikah dengan Oleksandr Tymoshenko. Anaknya bernama Yevhenia (lahir pada 1980). Ia lahir pada tahun 1960 di Dnipropetrovs’k, RSS Ukraina. Sebelum tampil sebagai perdana menteri wanita pertama di Ukraina, wanita ini menjalin afiliasi secara kuat dengan ketua oposisi Viktor Yushchenko. Ia kemudian diangkat sebagai wakil perdana menteri dan namanya sangat tenar menjelang pemilu presiden Ukraina 2004. Ia tampil bersama memimpin Orange Revolution sehingga mampu menghasilkan kekuatan secara signofikan. Pada periode ini, media Western mempublikasikannya sebagai “Joan Arc untuk Orange Revolution”. Pada 28 Juli 2005, Majalah Forbes memberikan judul sebagai wanita terkuat di dunia, sejajar dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice dan Wu Yi.
5. Angela Merkel (Jerman)
Angela Dorothea Merkel adalah Kanselir Jerman saat ini. Sebagai ketua Partai Uni Demokratik Kristen (CDU), ia juga memimpin koalisi di parlemen Jerman bersama partai politik partai kubunya, yaitu Uni Sosial Kristen (CSU) dan Partai Demokrat Bebas (FDP, yang berhaluan liberal), yang terbentuk setelah penyelenggaraan Pemilu Federal 2009.
Merkel yang terpilih menjadi anggota Parlemen Jerman mewakili Mecklenburg-Pomerania Barat– telah menjadi Ketua CDU sejak tahun 2000 dan Ketua kelompok partai CDU-CSU di parlemen pada periode 2002-2005. Ia adalah Kanselir perempuan pertama Jerman dan orang pertama bekas warga negara Republik Demokratik Jerman yang memimpin Jerman setelah reunifikasi Jerman. Ia juga merupakan perempuan pertama yang memimpin Jerman sejak negara itu menjadi sebuah negara kebangsaan yang modern pada 1871. Termasuk dia, hingga 2006, telah terdaftar sejumlah kanselir termuda perorangan sejak Perang Dunia II. Menurut Majalah Forbes, ia merupakan seorang wanita paling berkuasa di dunia dan wanita ketiga dalam kapasitasnya sebagai Ketua G8. Pada 1 Januari 2007, ia menjadi wanita kedua dalam jabatannya sebagai Ketua G8 setelah Margaret Thatcher.
Source