SiteMap : Home » Agama » Asal Mula Hajar Aswad
Follow @CoAd_minSPB

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung. Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia."
Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"
Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril)."
Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja. Ada riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a'alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah s.w.t.. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah s.w.t., sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah. Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah s.a.w. menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."
Source

Postingan Terkait Lainnya:
Agama
- 11 Jejak peninggalan keagamaan di dunia
- Masjid Yang Dulunya Bekas Gereja di Turki
- Ungkap Rahasia Tidur Manusia dan Sholat Tahajud
- Captain Jack Sparrow , Seorang Muslim ?
- Sosok Pemegang Kunci Ka'bah Baitullah
- 10 Besar Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia
- Gereja Dengan Desain Yang Fenomenal
- Asal-Usul Pohon Natal
- Dibalik alasan terkena air liur anjing harus di basuh dengan tanah
- Siksa Neraka Benar Adanya
- Inilah Isi Kitab Ahmadiyah yang sesat
- 4 Sebab Hari Jumat Merupakan Hari Besar Umat Islam
- Cara memakai jilbab yang salah dan benar
- Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membaca Sholawat dan Salam Kepada Nabi
- 15 Masjid Terbesar dan Terpenting di Dunia
- Sifat Sholat Dari Rasulullah SAW
- 10 Hal Penyebab Do'a Tidak Terkabul Menurut Ibrahim bin Adam
- Foto Kenangan Dari Musim Haji Tahun 1953
- Saat Iblis Terpaksa Menemui Rasulullah SAW
- 10 Mahluk Paling Mengerikan Dalam Kitab Injil
- 10 Nabi Yang Paling Dikenal Di Kitab Injil
- 10 Gereja Paling Unik Di Seluruh Dunia
- 10 Jejak Keagamaan Paling Terkenal Di Dunia
- Masjid Terbesar Di UEA
- Kenapa Thawaf Arahnya Berlawanan Jarum Jam ?