SiteMap : Home » Teknologi » Space Elevator, Project NASA Paling Prestisius
Follow @CoAd_minSPB
Space Elevator atau dalam bahasa indonesia Lift luar angkasa adalah lift yang didesain untuk mengirim material dari permukaan bumi ke luar angkasa melibatkan perjalanan melalui struktur dan bukan dengan menggunakan roket.
Konsepnya seringkali mengacu pada struktur yang menjangkau orbit geostasioner sekitar 35.786 km dari permukaan bumi. Konsep lift luar angkasa berawal dari ide seorang ilmuwan Rusia Konstantin Tsiolkovsky, yang pada tahun 1985 mengajukan struktur kompresi atau yang disebut Menara Tsiolkovsky.
Lift luar angkasa juga kadang-kadang disebut jembatan luar angkasa, tangga menuju luar angkasa, menara orbit, atau elevator orbit. Namun, teknologi saat ini belum mampu menciptakan struktur yang kuat namun juga ringan untuk lift luar angkasa. Hal ini disebabkan total massa untuk konstruksi jika menggunakan bahan konvensional terlalu besar.
Konsep rencana terbaru dari pembuatan lift luar angkasa adalah penggunaan bahan berbasis karbon nanotube. Telah diketahui bahwa kekuatan bahan karbon nano-tube dalam skala mikroskopis sangatlah kuat jika dibandingkan dengan bahan lainnya yang telah ada sehingga secara teoritis dapat dipakai untuk pembuatan lift luar angkasa.
Konsepnya seringkali mengacu pada struktur yang menjangkau orbit geostasioner sekitar 35.786 km dari permukaan bumi. Konsep lift luar angkasa berawal dari ide seorang ilmuwan Rusia Konstantin Tsiolkovsky, yang pada tahun 1985 mengajukan struktur kompresi atau yang disebut Menara Tsiolkovsky.
Lift luar angkasa juga kadang-kadang disebut jembatan luar angkasa, tangga menuju luar angkasa, menara orbit, atau elevator orbit. Namun, teknologi saat ini belum mampu menciptakan struktur yang kuat namun juga ringan untuk lift luar angkasa. Hal ini disebabkan total massa untuk konstruksi jika menggunakan bahan konvensional terlalu besar.
Konsep rencana terbaru dari pembuatan lift luar angkasa adalah penggunaan bahan berbasis karbon nanotube. Telah diketahui bahwa kekuatan bahan karbon nano-tube dalam skala mikroskopis sangatlah kuat jika dibandingkan dengan bahan lainnya yang telah ada sehingga secara teoritis dapat dipakai untuk pembuatan lift luar angkasa.
Belum diketahui kapan proyek ini akan terlaksana, sejauh ini proyek lift luar angkasa masih berupa konsep.
















Source
Postingan Terkait Lainnya:
Teknologi
- 10 Genre Game Dengan Visual Terbaik
- 3 Produk Simulasi dari Jepang yang Aneh
- Power Trekk, Cas-an Handphone Bertenaga Air
- 7 Game Yang Dinanti Rliisinya Di Tahun 2012
- 7 Jenis versi OS Android
- 10 Fungsi WiFi Selain Untuk Internet
- Istilah-istilah dalam Fotografi
- 7 Penemuan Inovatif hadapi Global Warming
- 10 Alat Modern Doraemon Yang Telah di Buat di Dunia
- Sejarah perkembangan Laptop
- Mesin ATM Untuk Emas Batangan
- Top 6, Gadget Paling Ditunggu 2012
- Serba-serbi tentang ponsel Android
- 9 Monster Mesin Dari Kemajuan Teknologi Manusia
- 5 Laptop Terbaik Untuk Cewek
- Cerita Sukses Mike Lazaridis, Pendiri Blackberry
- Sejarah Floppy Disk (Disket)
- 5 Speaker Termahal Di Dunia
- Teknologi Lift Putar Untuk Kapal Laut
- 7 Aksesoris Utama Untuk Kamera SLR
- Sejarah dari pakaian Anti Peluru
- Daftar 78 Content Provider Penyedot Pulsa HP
- Nilai Plus dari OS Windows 8 dibanding pendahulunya
- List Gadget Terbaik 2011
- Serba-Serbi Teknologi Satelit