Jumat, 11 November 2011

Peta Jalur Kabel Internet (Fiber Optic) Di Dasar Laut

SiteMap : Home » » Peta Jalur Kabel Internet (Fiber Optic) Di Dasar Laut



Sebarkan Artikel



Dunia seolah menjadi tegang ketika sambungan internetnya terputus seperti pada saat kabel bawah laut penghubung Eropah dan Timur Tengah terputus tahun lalu atau semasa kapal 'menggores' kabel bawah laut di samudera Hindia seperti dilaporkan Dailymail.

Kini, peta interaktif baru dari Telegeography akan membantu kapal untuk tidak 'mengusik' kabel canggih rangkaian berbilion-bilion dolar yang menyokong 99% perjalanan trafik internet global. Peta ini dibuat menggunakan maklumat dari Global Bandwidth Research Service.

Peta ini menunjukkan kedudukan kabel dan memberitahu stesen pendaratannya, siapa pemiliknya, seberapa panjang, dan bila kabel ini siap beroperasi atau tidak beroperasi. Pada peta versi ini, pengguna cukup menekan kabel untuk mengetahui infonya.
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20091007_020047_serat.jpg

Tim Stronge dari Telegeography yang menciptakan peta ini mengatakan, "Kabel bawah laut ini sangat mahal namun mampu menghantarkan kapasiti besar. Kos pererawatan tahunan kabel ini menghabiskan US $ 10 juta. Jika kord rosak, pemilik kabel perlu membayar kos pembaikan dengan harga US $ 10 ribu per hari. Kesan kerosakan kabel ini sendiri sangat menakutkan. Pada 2008, satu kabel antara Sicily dan Mesir mengalami kerusakan. Hal tersebut menyebabkan 50% menjadi bandar 'gelap' dan juga menyebabkan industri komputer serta pasaran saham negara itu mati selama berjam-jam.

Apa itu Kabel Internet Bawah Laut ??
Menurut wikipedia, Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi optik fiber untuuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi.
http://images.detik.com/content/2010/03/08/328/kabeloptik150.jpg

Operator telekomunikasi di Indonesia pada era 1990-an sudah menggunakan kabel laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara. Penggunaan kabel laut serat optik memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave (Radio Terrestrial) yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggunaan kabel serat optik akan semakin banyak baik di darat maupun di laut. Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter.

Sejak 2003, kabel bawah laut telah menghubungkan seluruh benua dunia kecuali Antarktika.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: