Rabu, 09 November 2011

Sungai 'Emas' Beracun di Guatemala

SiteMap : Home » » Sungai 'Emas' Beracun di Guatemala



Sebarkan Artikel

Di tengah-tengah air beracun, terdapat orang -orang yang menyebut diri mereka sebagai 'penambang' karena mereka mempertaruhkan hidup mereka dalam pencarian emas dan perhiasan yang ada di dalam ngarai yang penuh dengan sampah. Muntahan air dan gelombang dari sebuah terowongan pembuangan di sepanjang jurang, jatuh bersama sampah yang berada tidak jauh dari TPA Guatemala City 1.000 meter di atasnya.


Meskipun bau busuk, dan bahaya yang dapat di akibatkan dari tumpukan sampah tidak stabil akan runtuh dan dengan hujan yang tiba-tiba dapat menaikkan debit air, tetapi puluhan orang tidak memperdulikan akibatnya dan sibuk bekerja mencari sisa logam dan perhiasan dari sungai sampah tersebut.


Di sungai ini air menyaring sampah ringan dan menenggelamkan logam - logam berat di dasar sungai. salah seorang warga berkata "saya akan mendapatkan lebih banyak uang disini daripada pergi ke sebuah perusahaan dimana mereka terus menerus memarahi saya" Ungkap Eddie Miranda 41 tahun. dia juiga mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan uang disini senilai 12,50 ($ 20), hampir setiap hari.


Dia beruntung pada hari terakhir. "Saya menemukan sebuah gelang dengan 9 gram (0,32 ons avoir) emas. Aku punya 2.000 quetzals atau £ 159 ($ 256) untuk itu ini mungkin tidak tampak banyak, tapi hampir sebanyak upah £ 170 ($ 270) bulanan minimum di negara Amerika Tengah.

Saat fajar tiba, orang - orang ini datang tak halnya datang ke tempat kerja biasa mereka. Banyak mengenakan pakaian bersih dan kemeja disetrika. Mereka membawa sekop dan ransel yang penuh dengan bekal di dalam tas mereka, seperti makanan ringan dan pakaian ganti.

Mereka meninggalkan pakaian kering mereka di sebuah kamp improvisasi dan mulai mencari harta. Pembilasan, yang dilarang oleh pemerintah, bisa mendapatkan sangat berbahaya selama musim badai.

pada tahun 2008 di sungai ini pernah terjadi tragedi dimana sebuah gunung sampah runtuh dan menyebabkan puluhan orang tewas disana pada saat pemulung yang sedang bekerja mngambil sampah. Antonio Yupe 32 korban yang selamat berkata " pada saat saya melarikan diri longsor sampah sampah itu lebih dulu menyeret saya, dan membuat kaki saya patah, saat aku terkubur aku masih bisa bernapas sampai aku diselamatkan".


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: