Minggu, 04 September 2011

5 Perempuan yang Mengguncang Musik Rock Dunia

SiteMap : Home » » 5 Perempuan yang Mengguncang Musik Rock Dunia



Sebarkan Artikel

Siapa bilang suara rocker perempuan itu selalu menyebalkan kala mereka marah dan berteriak? Terbukti beberapa dari mereka mampu mengguncang dan menggertak kritikus dan pengamat musik dunia, meski di balik itu mereka tetaplah perempuan dengan fitrahnya. Berikut daftar perempuan yang mengguncang musik rock dunia:


1. Janis Joplin
Seorang perempuan kulit putih yang memiliki kedekatan emosional terhadap musik blues, sebuah musik yang identik penderitaan budak kulit hitam di Amerika Serikat. Dibesarkan di Kota Port Athur, Texas,  ia kemudian mendekatkan dirinya ke dalam musik folk dan blues ketika remaja, lalu pergi ke San Fransisco pada tahun 1963. Ia kemudian bergabung dengan band lokal beraliran acid rock, Big Brother And Holding Company, di tahun 1966. Ia kemudian tampil sebagai penyanyi dan memperoleh prestasi dan ketenaran yang luar biasa dari kerja kerasnya dalam setiap album.

Setiap penampilannya, Janis selalu menampilkan sebuah ekspresi yang benar-benar total, sebuah puncak emosi tertinggi seorang penyanyi handal. Meski demikian ia memiliki kebiasaan menenggak alkohol secara berlebihan dan menggilai pesta. Ia meninggal akibat kelebihan dosis heroin pada  4 Oktober 1970,  sebelum merampungkan album Pearl. Lagu Me And Bobby Mcgee, menjadi hit setelah kematiannya, dan menjadi nomor satu di tangga musik Amerika Serikat.



2. Aretha Franklin
Aretha Franklin adalah seorang penyanyi soul, blues, gospel, dan rhytm and blues, namun ia memiliki dan memenuhi kriteria seorang penyanyi rock. Kekuatan dan gaya vokalnya-lah yang membuatnya demikian. Kita dapat menyaksikannya pula berakting seindah ia bernyanyi, dalam sebuah film berjudul Blues Brothers. Ia meraih 18 Grammy Awards, termasuk  11 album untuk kategori penampilan penyanyi perempuan R&B terbaik. Ia mencantumkan 10 single ke dalam tangga musik, dua diantaranya meraih peringkat satu. Pada tahun 1987,  dia adalah perempuan pertama yang dimasukan ke dalam Rock N’ Roll Jall Of Fame. Aretha adalah seorang legenda, dan sangat berarti bagi kaum kulit hitam di Amerika Serikat.


3. Tina Turner
Ia dikenal sebagai Ratu Rock N’ Roll. Secara komersial, Tina memasuki industri musik mayor dengan sebuah album solo yang menghasilan hit nomer satu, What’s Love Got To Do With It. Terlahir dengan nama Anna Mae Bullock, ketika remaja ia bertemu dengan artis lokal R&B, Ike Turner di St. Louis, pada tahun 1957. Ike kemudian mengajak Tina bergabung ke dalam bandnya, The King Of Rhytm, sebagai penyanyi cadangan dan latar. Akibat penampilan Tina yang mengesankan, Ike merubah nama bandnya menjadi Ike And Tina Turner Revue. Beberapa hits kemudian membuat mereka terkenal di era 60-an. Pada tahun 1972, mereka meraih penghargaan Grammy Awards untuk single lagu yang juga cover lagu Proud Marry milik CCR.

Pada tahun 1969, mereka mendukung pertunjukkan band asal Inggris Rolling Stones, di Amerika Serikat. Tina pun tampil  dalam sebuah film dokumenter Rolling Stones Gimme Shelter.Namun secara tidak diketahui Tina mendapatkan sebuah siksaan fisik dari Ike yang kecanduan heroin, sehingga Tina meninggalkan Ike pada tahun 1976. Sebagai grup duet (Ike dan Tina Turner), mereka masuk ke dalam Rock N’ Roll Hall Of Fame  pada tahun 1991. Tina pun mendulang sukses dalam karir solonya, mendapatkan beberapa penghargaan dan penghormatan. Tidak itu saja, ia pun berbakat dalam dunia akting,  ia bermain dalam beberapa film, salah satunya di film Mad Max: Beyond Thunderdome bersama Mel Gibson. Salah satu yang terbaik darinya selain kekuatan dan warna suara, ia pun memiliki kaki yang indah.


4. Patti Smith
Seorang perempuan pemberontak.Ia benar-benar terlihat emosional ketika mendengar hentakan drum, sayatan gitar elektriknya terekspresikan melalui performance art-nya, kata-kata yang terucap, pembacaan puisi dan improvisasi bermusik. Patti adalah seorang pengisi panggung regular di sebuah klub CBGB, tempat yang dikenal sangat berarti dalam pergerakan musik punk di Amerika era 70an. Dan bahkan beberapa kritikus dan pengamat musik punk, menyebutnya sebagai “Ibu Baptis Musik Punk” (Godmother Of Punk).

Ia memiliki kualitas vokal dengan teknik cressendo yang baik dengan format liriknya yang tidak beraturan. Pada tahun 1977  ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan lehernya patah. Saat itu ia sedang melakukan penampilannya, namun terjatuh dari panggung. Namun ia kembali ke dunia musik dengan album Easter yang sukses. Album tersebut berisi sebuah materi yang cukup controversial, yakni lagu “Rock and Roll Niger”. Lagu tersebut berusaha mendefinisikan kembali sebuah sebutan/identitas rasial ke dalam hal yang lebih positif dan ringan. Patti dimasukan ke dalam Rock N’ Roll Hall Of Fame pada 2007.


5. Joan Jett
Ia memang terinspirasi oleh sosok seorang Suzi Quatro yang diidolakannya. Joan Jett adalah seorang gitaris dari grup band rock 70an, The Runaways, yang semua personalnya berjenis kelamin perempuan. Namun kedudukannya dalam The Runaways tidaklah nyaman baginya, fitnah dan bahkan tidak dihargai adalah yang biasa baginya. Joan kemudian keluar dari The Runaway pada tahun 1979, dan mendirikan sebuah band The Blackhearts. Ia seakan mencoba membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak untuk dihargai dan diperhitungkan.

Pada tahun 1982 Joan and The Blackhearts merilis single pertamanya I Love Rock N Roll, sebuah lagu milik B-Side Arrow, yang sebelumnya ia tawarkan kepada The Runaways untuk merekamnya. Kesuksesan lagu tersebut diikuti oleh beberapa album dan Top 40 hit single lainnya. Joan juga berperan di balik layar serta bertanggung jawab terhadap beberapa penggarapan album band yang bernaung di bawah labelnya, Blackheart Label. Beberapa tahun kemudian, The Runaways mendapatkan pengakuan sebagai band rock n’ roll perempuan pertama dan telah menginspirasi penyanyi rock perempuan selanjutnya. Joan kemudian memproduseri sebuah film biografi The Runaways.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: