Minggu, 04 September 2011

Momen-momen Olahraga yang Takkan Pernah Terlupakan

SiteMap : Home » » Momen-momen Olahraga yang Takkan Pernah Terlupakan



Sebarkan Artikel

Juara, pemain terbaik, tim terbaik atau penghargaan lainnya, terutama masalah fair play adalah hal yang paling mudah diingat dari sebuah momen olahraga. Namun di balik itu juga terdapat momen jauh dari fair play olahraga dan yang takkan pernah mudah dilupakan seperti momen di bawah ini.

1. Tandukan Zidane
Apa yang kamu ingat dari Piala Dunia 2006? Bagaimana dengan cerita karier Zinedine Zidane? Jika anda penikmat sepakbola, akan teringat sebuah insiden. Di menit 110 pada partai final Piala Dunia antara Prancis melawan Italia saat kedudukan 1-1. Ketika pemain Italia, Marco Materazzi, memilih untuk mengomentarai tentang saudara perempuan Zidane. Kapten tim Prancis itu membalikan badan dan menandukkan kepalanya ke dada Materazzi. Zidane akhirnya mendapat kartu merah dan ke luar lapangan pertandingan. Sementara Italia akhirnya memenangkan pertandingan melalui adu penalti.Zidane akhirnya pensiun dari sepakbola dengan warisan gagal membawa negaranya juara Piala Dunia.


2. Tragedi Hillsborough
Tragedi ini menjadi catatan berdarah sepakbola di Inggris dengan menelan korban 96 tewas dan ratusan lainnya mengalami luka pada pertandingan semifinal Piala FA pada 1989 di Stadion Hillsborough. Tragedi ini diawali adanya kecelakaan mobil di jalan utama menuju stadion, karena ribuan fans terlambat datang menuju pertandingan karena lalu lintas. Ketika ribuan fans datang dan merangsek masuk stadion dengan cepat. Polisi memutuskan membuka jalan keluar agar bisa mengamankan penumpukan penonton.
Tapi penonton sudah masuk dan memadati satu area stadion. Penonton yang ada di depan terdorong hingga pagar pembatas dengan stadion. Beberapa diantaranya meninggal akibat tergencet. Wasit menghentikan pertandingan yang hanya berlangsung 6 menit setelah penonton diminta memanjat  pagar untuk menghindari kehancuran. Satu pintu akhirnya dibuka, sementara pagar akhirnya runtuh. 700 orang lebih mengalami luka-luka dan membuat polisi dan petugas medis kewalahan. 44 ambulan tiba di lokasi, tapi tidak ada yang bisa masuk stadion. Sebagian masalah itu akhirnya ditempakan pada lemahnya kontrol polisi dan desain stadion yang mengerikan.

3. Tragedi Heysel
Sejarah buram final Piala Champions (sekarang Liga Champions) dimulai pada 29 Mei 1985 saat final antara Liverpool melawan Juventus di Stadion Heysel, Brussels Belgia. Bentrokan antarkedua pendukung tersebut menewaskan 39 suporter, 32 suporter Juventus, 4 warga negara Belgia, 2 warga Prancis dan seorang Irlandia. Sementara ratusan lainnya luka-luka Peristiwa ini bermula saling ejek antarfans Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus.
Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Namun pertandingan tetap dilanjutkan dan Juventus akhirnya ke luar sebagai juara dengan mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol penalty Michel Platini. Setelah dilakukan penyidikan dari tayangan film dan foto akhirnya 27 orang ditahan dengan kasus penganiayaan dan pembunuhan. Sebagian besar hooligans Liverpool, 14 diantaranya dipidana dengan dakwaan tersebut.

4. Pembantaian Munich
Pada 1972, Jerman Barat menjadi tuan rumah Olimpiade. Israel memutuskan untuk ikut bersaing dalam olimpiade tersebut. Walaupun diselimuti kegelisahan mengingat tragedi  Holocaust 27 tahun silam. Dua minggu sebelum pembukaan, teroris dari organisasi Black September yang memiliki koneksi dengan YasserArafat masuk ke apartemen atlet Israel dan menyandera beberapa orang atlet. Setelah teroris melakukan kontak dengan polisi dan tuntutan tidak dipenuhi, satu sandera dilemparkan dari jendela. Pihak Jerman sempat melakukan negosiasi dengan teroris dan menawarkan uang tak terbatas. Namun pihak teroris (diduga orang Palestina) menolak bekerjasama.
Polisi Jerman tidak dilatih untuk situasi seperti ini, dan membuat penyelamatan tidak berhasil. Para teroris meminta jet seperti yang dijanjika untuk terbang ke Mesir. Mereka membawa teroris dan sandera ke bandara dengan menggunakan helikopter, dan beberapa saat kemudian tembakan dimulai. Teroris yang ketakutan maker mereka gagal, mulai menembaki sandera. Akhirnya sebelas atlet Israi dan seorang pelatih, satu polisi Jerman dan 5 dari delapan teroris tewas. Jutaan orang akan ingat karena disiarkan langsung oleh reporter dari ABC News, Jim McKay.

5. Tangan Tuhan Maradona
Gol “tangan tuhan” Maradona terjadi pada tanggal 22 Juni 1986 di Estadio Azteca, Meksiko dalam pertandingan perempatfinal Piala Dunia 1986. Sebuah umpan lambung disambut Maradona dengan tangannya mendahului jangkauan kiper Inggris, Peter Shilton di menit ke-51. Meski sempat diprotes pemain Inggris, wasit asal Tunisia yang memimpin pertandingan tetap mensahkan gol Maradona. 19 tahun kemudian, Maradona mengakui gol tangan tuhannya. Namun publik Inggris tetap merasa marah dengan aksi pesepakbola terbaik abad 20 tersebut.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: