Kamis, 27 Oktober 2011

5 Pasukan Khusus Paling Elite di Dunia

SiteMap : Home » » 5 Pasukan Khusus Paling Elite di Dunia



Sebarkan Artikel

1. British SAS
Resimen Special Air Service (SAS) adalah unit pasukan khusus di dalam Angakatan Darat Inggris yang telah menjadi model dan inspirasi bagi berbagai pasukan khusus di dunia. SAS menjadi bagian penting dalam Pasukan Khusus Britania Raya bersama dengan Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan the Special Forces Support Group (SFSG).
Mereka mengenakan baret cokelat, seperti halnya US Army Rangers, dan baik SAS maupun Navy SEAL dilatih tehnik melempar pisau oleh suku Indian Apache. Selain itu, mereka juga dibekali kemampuan beladiri seperti Sayoc Kali, Krav Maga, Jeet Kune Do, dan Keysi. Tentara Indonesia pernah berhadapan langsung dengan tentara SAS selama masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia di Kalimantan antara tahun 1963-1966. Den Bravo Paskhas TNI-AU diberitakan dibentuk dan direkrut berdasarkan model unit SAS ini.
2. Navy SEAL
U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) adalah pasukan khusus Angkatan Laut yang paling elit diantara pasukan khusus yang ada di Amerika Serikat. Disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya.
Mereka yang terpilih menjadi anggota Navy SEAL dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training), baru kemudian berhak menyandang bed khusus the SEAL Trident. Bed ini merupakan tanda pengenal buat anggota SEAL dalam pertempuran bersama dengan unit pasukan khusus lainnya.
Pendidikan BUD/S berlangsung selama 6 bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan ini, kandidat Navy SEAL juga akan memperoleh wing terjun. Kandidat yang lulus pendidikan ini otomatis akan melanjutkan ke program SQT selama 15 minggu. Diantara serangkaian pelatihannya, calon anggota Navy SEAL digojlok selama 120 jam tanpa tidur diberbagai medan pelatihan baik rawa, laut, darat dan udara. Seragam lapangan Navy SEAL selalu dibedakan dari kesatuan/unit tempur yang didukungnya. Seperti pada Perang Vietnam, anggota SEAL menggunakan seragam kamuflase bermotif loreng macan. Keberhasilan terbaru dari unit ini adalah membunuh pentolan Al-Qaeda, Osama Bin Laden.

3. Shayetet 13
Shayetet 13 (armada 13) adalah unit komando elit dari Angkatan Laut Israel. Unit ini dianggap sebagai salah satu unit utama Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Israel. Mengkhususkan diri di laut dan darat, kontra-terorisme, sabotase, pengumpulan intelijen maritim, dan penyelamatan sandera maritim. Mereka sangat rahasia, tetapi misi mereka selalu dipublikasikan.  Contohnya Operasi Spring of Youth, di mana unit ini memburu anggota Black September di Beirut Lebanon dan berhasil membunuh mereka semua. Selain dibekali kemampuan senjata, mereka dilatih Krav Maga, seni bela diri nasional Israel, yang mereka sering disebut sebagai “Jitsu Yahudi.” Unit ini dihormati sebagai salah satu yang terbaik dari pasukan khusus di dunia, dan sering disejajarkan dengan US Navy SEAL dan Boat Service Inggris.
 
4. Delta Force
Nama lengkapnya adalah 1st Special Forces Operational Detachment-Delta, yang dikelola oleh Angkatan Darat Amerika Serikat. Tugas utama Delta Force adalah kontra-terorisme, sabotase, penyerangan hingga pada penyelamatan sandera. Untuk dapat bergabung dengan satuan ini, calon anggota melewati tahapan awal seleksi kebugaran fisik meliputi; 18 mil perjalanan ke daerah pegunungan, dengan ransel seberat lebih dari 35 kg, ditempuh sepanjang malam tanpa dibekali kompas dan peta. Kemudian meningkat menjadi 40 mil dengan kapasitas ransel 45 kg. Setelah berhasil melewati tahapan ini, barulah calon anggota benar-benar memulai pelatihan Delta Force yang sesungguhnya selama 6 bulan. Termasuk pelatihan senjata api, persenjataan berat, tehnik beladiri tangan kosong dan sebagainya.
5. Green Baret U. S. Army
Secara teknis mereka adalah Pasukan Khusus US Army. Biasanya, Baret Hijau dilatih untuk mengelola “perang tidak konvensional,” yang mencakup area infiltrasi ke daerah musuh. Hal ini antara lain pernah dilakukan di Vietnam Selatan, Irak dan Afghanistan. Seperti yang dilakukan John Rambo dalam sequel film Rambo III. Dalam film ini Rambo diceritakan sebagai salah satu anggota elit unit ini yang paling diandalkan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Postingan Terkait Lainnya: